Peduli Lingkungan, Lonsum Dukung Pemerintah Swasembada Energi Pemanfaatan Biodiesel

 


PALEMBANG - Sebagai salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia PT PP London Sumatra Indonesia (Lonsum) Tbk siap mendukung program pemerintah wujudkan swasembada energi pemanfaatan Biodiesel. Dengan tetap memperhatikan tata kelola lingkungan.


Wujud nyata PT PP Lonsum Tbk yakni melakukan penanaman pohon penghijauan, buah buahan dan pengelolaan limbah kelapa sawit. Hal tersebut terlihat saat peninjauan areal perkebunan kelapa sawit Lokasi Lahat oleh Chief Officer Operation (COO), Edy Haryanto, di kebun Kencana Sari Lokasi Lahat. Kamis (31/10/2021) sekira pukul 14.00 WIB.


Hadir langsung, Vice President Agronomi Sumsel, Indra Purnama, Area Agronomi Lokasi Lahat, Chris Runtu, Area Mill Manager Engineering Sumatra Selatan, (AME) H Efis Pulungan, dan General Service & HS Environment & CSR Palembang, Erwin Bangun.


“Tinjauan ini penting melihat aktivitas perkebunan, dukungan sarana infrastruktur, pelestarian lingkungan dengan menggalakkan penanaman pohon penghijauan dan meninjau tata kelola manajemen limbah kelapa sawit,” jelas Wakil Presiden Agronomi Sumsel, Indra Purnama.


Dijelaskannya, Lonsum mendukung visi Presiden Republik Indonesia Prabowo menjadikan Indonesia mandiri energi dengan swasembada energi. Salah satu yang digencarkan adalah program campuran bahan bakar minyak kelapa sawit atau biodiesel.


 “Dalam usaha perkebunan, Lonsum berkomitmen melestarikan lingkungan dengan menanam pohon penghijauan dan buah-buahan yang memberikan manfaat di masa depan,”ujarnya.


Sementara itu, Area Mill Manager Engineering Sumatra Selatan, (AME) H Efis Pulungan mengatakan Lonsum berkomitmen menjalankan aktivitas perkebunan dengan memperhatikan lingkungan hidup. Terutama dalam pengelolaan limbah kelapa sawit di sejumlah pabrik Crude Palm Oil Mill (CPOM). 


“Ada tahapan pengelolaan limbah kelapa sawit yaitu limbah cair hasil pengelolaan kelapa sawit masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) lalu diproses di instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) untuk mengurangi tingkat polutan sampai di bawah baku mutu lingkungan,”tegas Efis Pulungan.


Sedangkan untuk limbah padat, hasil pengolahan kelapa sawit berupa janjang kosong, cangkang, dan fiber masuk ke TPA diolah menjadi bahan-bahan yang bermanfaat. Seperti, janjang kosong merupakan limbah hasil pengolahan tandan buah segar kelapa sawit hasil pabrik olahan yang dimanfaatkan sebagai pupuk organik. 


Janjang kosong bermanfaat untuk memperbaiki struktur tanah sehingga dapat meningkatkan produksi ton/hektar tanaman. Limbah padat lainnya dalam bentuk cangkang dan serat dimanfaatkan sebagai energi alternatif dalam pembakaran turbin di pabrik.


“Dalam pengelolaan komitmen komitmen terhadap lingkungan. Penyediaan sumber daya manusia (SDM) yang rutin dan berkala melakukan pengawasan pengelolaan limbah. Dengan melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten/Kota memeriksa langsung limbah,” jelas dia.


Selain itu, laporan berkala rutin dilaporkan Lonsum kepada DLH tertuang dalam dokumen rencana pengelolaan limbah (RPL) dan rencana pemantauan lingkungan (RKL). 


Semua aturan dalam pengelolaan limbah dipenuhi bahkan karyawan dan petugas DLH mengambil sampel rutin untuk memeriksa standar baku mutu air limbah. Selanjutnya dilakukan pengujian Dinas Lingkungan Hidup dan pertanahan UPTD Laboratorium Lingkungan Hidup Provinsi Sumsel.


Seluruh tahapan pengecekan, pengambilan sampel air limbah oleh instansi pemerintah, penyediaan sarana prasarana limbah dengan sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaan limbah. Komitmen Lonsum peduli dan melestarikan lingkungan hidup di areal perkebunan.


Dia menambahkan semua proses pengelolaan limbah yang ditentukan pemerintah yakni DLH, juga diterapkan di berbagai pabrik CPOM yakni Pabrik Kelapa Sawit Kencana Sari (KCPOM) Desa Bunga Mas, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat; Kelapa Sawit Terawas Indah (TIPOM) di Desa Terawas Kabupaten Musi Rawas (Mura); pabrik SLPOM di Muara Lakitan, pabrik Pabrik Kelapa Sawit Belani Elok (BEPOM) di Desa Belani Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara); pabrik Pabrik Kelapa Sawit Tirta Agung (TAPOM) di Desa Mangsang Kabupaten Lahat dan Pabrik Kelapa Sawit Gunung Bais (GBPOM) di Desa Anyar Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Mura.(Rel)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama