MUSIRAWAS - Proyek pembangunan jalan permukiman yang menggunakan Anggaran Dana Desa (DD) tahun 2024 Desa Suka Merindu, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, diduga diborong hingga terkesan asal jadi serta beraromah korupsi.
Kendati demikian, dalam aturan penggunaan Dana Desa (DD) harus dilakukan secara Padat Karya Tunai (PKT) yang merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat miskin yang bersifat produktif berdasarkan pemanfaatan SDM, tenaga kerja, teknologi lokal dalam rangka mengurangi kemiskinan.
Sebab angka stunting dan peningkatan pendapatan. Dalam pelaksanaannya setiap Desa penerima Dana Desa Wajib melaksanakan kebijakan 30% dari keseluruhan alokasi kegiatan pembangunan Desa yang digunakan untuk upah pekerja atau membiayai Hari Orang Kerja (HOK). Namun Pemerintah Desa tersebut diduga tetap mengkomitmenkan pengerjaan agar diborongkan.
ditemukan pembangunan jalan tersebut dengan volume panjang: 262m,lebar: 1,2m,tinggi: 0,2m. Dengan anggaran sebesar Rp. 160.760.000 /Tahun 2024.
Adapun salah satu pekerja yang berhasil diwawancarai media yang enggan menyebutkan namanya mengatakan.(Kamis, 11/7/2024)
"Ya, mas, itu karena saya tidak salah diborong oleh kepala tukang kami dengan harga kurang dari Rp.13.000.000 dan untuk yang bekerja juga sebagian dari desa tetangga". Ucapannya
Namun sangat disayangkan dari pantauan media ini di lokasi Kamis (11/7/24), pembangunan jagung seumur hidup baru itu diduga menggunakan material jenis koral yang digunakan bercampur dengan tanah dan banyak kayu-kayu kecil.
Sangat diragukan bahan yang digunakan, jika pekerjaan yang menggunakan bahan adukan material karang tidak memenuhi syarat, hasilnya sia-sia saja tidak mencapai target kualitas dan mutu bangunan, bisa berdampak dengan keawetan usia bangunan.
Untuk itu kami meminta pihak-pihak terkait dapat menindaklanjutinya, Karena diduga kuat banyaknya celah-celah para oknum untuk melakukan korupsi dalam pembangunan jalan permukiman tersebut.
Sementara itu sampai saat ini belum ada pihak terkait yang dapat ditemui hingga berita ini ditayangkan. (Abi/tim)
Posting Komentar